Cerita Sex : Pengalaman Pertama si Amanda

Cerita Sex : Pengalaman Pertama si Amandaberita17gambarhot.blogspot.com Nama gue Amanda, tapi gue biasa dipanggil Anda atau Nda . Gue dara kelahiran *****. Kata orang sih gue itu manis, lucu, dan cantik banget. Kata orang lho, bukan kata gue, hehe. Ga sedikit orang yang suka curi-curi pandang ke gue. Dan kalo gue perhatiin sih mereka seneng banget ngeliat payudara gue yang berukuran 36B dan masih sekel-sekelnya. Apalagi pas gue lagi olahraga, mereka juga ngeliat pantat gue yang terbilang cukup semok. Maklum, baju olahraga gue agak ketat. Tinggi gue 168cm, dengan rambut hitam lurus sepunggung.
Cerita Sex : Pengalaman Pertama si Amanda
Cerita Sex : Pengalaman Pertama si Amanda



Kali ini gue akan menceritakan pengalaman pribadi gue, yaitu pertama kali gue ML. Kisah ini bermula ketika temen gue si Andre main ke rumah gue. Andre itu playboy yang hobi ML sama cewek-cewek di sekolah. Yah diliat dari tampangnya dan bodinya sih, lumayan mendukung. Gue sama Andre cukup berteman akrab, karena rumahnya dekat dengan rumah gue, dan lagi kami selalu satu sekolah dari SD hingga sekarang di SMA.
Hari itu hari minggu, tepatnya jam 10 pagi. Dia nongol di depan rumah gue sambil teriak-teriak nama gue. Gue yang lagi enak-enak makan, keselek gara-gara kaget denger dia teriak. Gue pun ke depan dan membukakan pintu.

“Eet lu ngapain sih pagi-pagi gini maen ke rumah gue?”

Andre hanya bisa terbelalak melihat gue yang hanya terbalut tanktop you can see berwarna hijau, dipadu dengan hot pant yang hanya beberapa centi dari pinggang.

“Heh, dia malah bengong lagi, gue tutup nih”

Andre pun langsung menahan pintu dan berkata

“Yah boleh dong gue maen ke rumah lu, abis bete gue di rumah melulu”
“Lha ga maen sama anak-anak lu?”
“Kagak ah, males. Eh Nda, gue pengen ngobrol sama lu, sekalian nonton film”
“Mmh, yaudah deh. Yuk masuk”

Singkat kata gue sama Andre udah di dalem. Kami pun ngobrol banyak tentang kelakuan anak-anak sekolah. Gue pun ikut tertawa setiap dia ngebanyol.

“Eh Nda, Bokap-Nyokap kemana?”
“Lagi pada tugas ke luar kota, minggu depan baru balik”
“Ouh, sendirian dong lu?”
“Iyah, kenapa emangnya? Lu mau nemenin gue?”
Cerita Sex : Pengalaman Pertama si Amanda
Cerita Sex : Pengalaman Pertama si Amanda

Kata gue agak manja dan mengerlingkan mata.

“Hahaha, mau banget lha. Siapa sih yang ga mau sama bidadari secantik lu”
“Ish, gombal aja”
“Nonton yuk”
“Nonton apaan?”

Tanpa memberikan jawaban, Andre pun berlalu menuju pemutar DVD kemudian memasukkan kaset. Setelah itu, dia pun mengambil remote, duduk di samping gue dan menyalakan DVD-nya. Ternyata film yang diputar oleh Andre adalah film blue! Gue pun menoleh ke arah Andre dengan mata penuh tanda tanya.

“Ndre?”
“Udah nikmatin aja”

Di film itu, ada seorang cewek, mungkin Jepang, yang mengenakan tanktop dan hot pant yang sama persis dengan yang gue pakai. Di film itu sang cewek lagi jalan sama 2 orang cowok di hutan. Dan ga berapa lama mereka bertiga pun berbugil ria dan ML. Ga cuman vagina si cewek yang dimasukin penis , ternyata analnya juga dimasukin. Jadilah itu cewek di apit oleh kedua cowok tersebut. Melihat adegan panas itu gue agak ngeri plus agak horny. Vagina gue udah basah aja. Tiba-tiba Andre mencium bibir gue dengan lembut. Gue pun membalasnya. Lama-lama ciuman kami menjadi panas. Dia mulai masukin lidahnya ke mulut gue, mengaitkannya ke lidah gue.
Gue pun membalasnya dengan ikut memasukkan lidah gue ke mulutnya. Situasi mulai memanas, tapi gue pun sadar. Gue pun mendorong tubuh Andre, agar tidak terlalu jauh.

“Udah ah Ndre, ntar keterusan aja”

Cerita Sex : Pengalaman Pertama si Amanda
Cerita Sex : Pengalaman Pertama si Amanda
Dia hanya menatap gue dan kembali mencium gue dengan ganas. Gue pun mendorong badannya, namun apa boleh dikata, cowok kan lebih kuat dibandingkan dengan cewek. Tangan kanannya meremas payudara kiri gue dengan kasarnya. Gue pun cuman bisa memekik karena kesakitan. Dia terus meremas-remas payudara gue dengan kasarnya. Tak terasa gue pun mulai berlinang air mata. Payudara kanan gue pun diremasnya dengan kasar sambil terus melakukan french kiss. Tangannya pun mulai masuk ke dalam tanktop gue dan membukanya, hingga sekarang yang terpampang hanyalah payudara gue yang terbungkus dengan bra berwarna krem. Dia pun sempat berdecak kagum melihat payudara gue.

“Anjrit, toket lu sekel banget”

Gue pun menutupinya dengan kedua tangan gue sambil tersipu malu atas pujiannya. Dia pun kembali bergerilya di daerah payudara gue. Tentunya dengan remasan-remasan yang kasarnya.

“Akh, Ndre. Pelan-pelan, sakit”

Rintihku. Namun tidak di gubris olehnya dan malah terus meremas payudaraku hingga memerah. Tangan kanannya pun mulai masuk ke dalam celana dalamku yang udah lumayan basah.

“Udah basah nih yah” ledeknya
“Ah, Ndre, geli”


Gue hanya bisa mendesah sambil menahan malu. Kedua tangannya pun kemudian melepaskan hot pant yang gue kenakan. Hingga sekarang gue pun tinggal berbalut bra dan cd yang sama-sama berwarna krem. Tercetak dengan jelas di cd gue kalo gue udah basah. Dia memutar posisi, hingga kini aku berada di depannya. Kami kembali berciuman dengan tangan Andre bergerilya di dada gue. Tiba-tiba dia menarik tangan gue ke belakang dan mengikatnya dengan tali. Entah dari mana asalnya tali itu dia dapatkan, mungkin sudah dipersiapkan sebelumnya, gue ga ngerti.

“Apa-apaan nih Ndre?” protes gue.
“Udeh diem, dan nikmatin aje” katanya sambil sibuk dengan talinya.

Setelah tanganku terikat kuat, dia pun merobek bra dan cd yang gue kenakan dengan kasarnya.

“Akh Ndre, knapa . . .”

Belum selesai gue ngomong, mulut gue pun udah di sumpalnya dengan cd yang tadi dirobek dan mulut gue dilakban. Dia pun kembali melilitkan tali dari leher turun ke payudara gue, dan terus disimpul dengan kencangnya. Perbuatanya membuat dada gue membusung dan payudara gue sampe merah. Rambut gue pun dikuncir olehnya. Setelah yakin ikatannya kuat, dia pun mulai menjilati vagina gue yang udah basah. Dan gue pun hanya bisa mendesah-desah. Gue pun memekik ketika dia menjilat dan menyedot klitoris gue.

“Enak Nda?” tanyanya pada gue sambil tersenyum.

Dan gue pun hanya bisa mengangguk. Dia pun beralih ke payudara gue, kembali diremasnya dengan kasar. Puting gue dipilin-pilin, dicubit dan ditarik-tariknya dengan kasar. Gue pun hanya meringis antara sakit dan enak. Dia pun menjilati puting gue, disedot dan digigitnya perlahan. Payudara gue penuh dengan air liurnya dan tercetak bekas cupangannya. Lakban dan cd pun dilepas dan dikeluarkan dari dalam mulut gue.

“Akh, jahat lu Ndre, kalo mau ML sama gue ga gini juga kali!” protes gue.
“Hehe, biar lu makin seksi Nda. Dan ga bisa kabur atau berontak kalo gue Entot ntar” katanya.

Dengan cepat dia melepas semua pakaiannya, hingga bugil. Gue pun terbelalak melihat penisnya yang sudah tegang dengan ukuran yang besar. Yah perkiraan gue sih ga jauh-jauh dari 17 cm.

“Kenapa? Takjub yah?” katanya menggoda.

Sedetik kemudian dia meletakkan penisnya tepat di depan vagina gue. Gue pun memandangnya dengan sayu. Perlahan tapi pasti kepala penisnya pun mulai menerobos lubang vagina gue, sampai akhirnya kepala penisnya tertanam di dalam lubang vagina gue.

“aaakkhhh, Ndre sakit”
“Ntar juga bakal keenakan, tahan sebentar yah” katanya sambil kembali menciumku.
“Ga mau, sakit Ndre. Udahan aja yah” protes gue.

Tanpa babibu lagi, Andre mencubit kedua puting gue dan menariknya. Hal itu mengakibatkan penisnya maju dan merobek selaput dara gue.


2 menit kemudian, Andre mulai memompa penisnya keluar masuk vagina gue.
“Anjrit, akh gila, enak banget memek lu Nda”
“Ah ah ah ah ah ah ah” desah gue.
“Memek Nda lagi di entot yah? Pake apa kontol gue yah? Enak yah?”

Andre berusaha mencuci otak gue dengan kata-kata kotor. 

“Ah ah ah ah ah . . . Iiiyyyaaaahhhh” jawab gue
“Apa gue ga denger?”
“Memek gue lagi dientot sama kontol lu, enak banget, puasin gue, entot gue Ndre!” ucap gue sambil mendesah.
“Ah ah ah ah . . . Dasar perek, nih gue beri lu”

Andre pun memompa penisnya dengan cepat dilubang vagina gue, hingga akhirnya gue pun klimaks.

“Ah ah ah ah, Ndre, gue pengen pipis”
“Ditahan sayang, bentar lagi”
“Ah ah ah ah, Ndre. Gue udah ga kuat, gue . . . Aaannnnnddddrrrreeeeeeeeee . . . . . .” erang gue ketika orgasme gue melanda.

Andre mendiamkan penisnya didalam vagina gue. Sementara vagina gue berkedut-kedut meremas-remas penis milik Andre. Gelombang orgasme gue telah berlalu, namun nafas gue pun masih tersenggal-senggal.

“Gila, enak banget Ndre. Makasih yah” ucap gue sambil mengecup bibirnya.
“Iyah, tapi gue belum dapet nih”
“Iya, yah. Yaudah lu kocok aja lagi kontol lu di memek gue”

Andre melepaskan penisnya yang masih tegang dari vagina gue. Bersamaan dengan itu, mengalir keluarlah cairan cinta gue plus darah perawan gue.

“Akh, kok dilepas Ndre” rajuk gue
“Isep kontol gue”

Gue pun membuka mulut gue selebar yang gue bisa. Namun penis milik Andre cuman bisa masuk ¾-nya. Itu pun gue juga udah keselek. Karena gue belum ngerti, makanya gue cuman ngisep penisnya aja.

“Ahhh, enak Nda. Diisep terus lu jilatin semuanya” perintahnya.

Gue cuman bisa nurut karena gue dalam keadaan terikat tak berdaya. Setelah penis milik Andre basah kuyup oleh ludah gue, dia pun nyuruh gue nungging.

“Mau entot gue dari belakang yah?” tanya gue padanya.
“Yoyoi, gue pengen merawanin lobang pantat lu juga”
“Hah?”

Belum sempat gue protes, kepala penis Andre udah mulai merobek anal gue.

“Aaakkkhhhhh, Ndreeee. Saaaakkkiiiiiittttt”
“Aaahhhh, Nda. Sempit banget lubang pantat lu”

Pelan tapi pasti, penis Andre mulai menyeruak masuk kedalam anal gue. Baru ¼-nya masuk, Andre langsung menghentakkan penisnya sekuat tenaga. Perih banget rasanya, gue sampe jerit-jerit karena kesakitan. Parahnya lagi, kali ini gue ga dikasih waktu buat membiasakan penisnya. Andre malah langsung memompa penisnya dengan kecepatan yang tinggi. Sakit dan perih yang gue rasa pun agak berkurang sedikit karena Andre meremas-remas payudara gue. Puting gue pun ga luput buat dipilin, dicubit dan ditarik-tarik.

“Ah ah ah ah ah ah, Nda. Seret banget lubang pantat lu”
“Ah ah ah ah, Ndre. Jahat banget lu sama gue, ah ah ah”

Belum sempat 15 menit, Andre pun udah mau klimaks, begitu pula dengan gue.

“Ah ah ah, Nda. Gue keelluuuuuuaaarrrrrr . . . . . . . Annndddaaaaaaa”
“Gue juga Ndreeee, Aaaahhhhhhh”

Andre pun jatuh memeluk gue dari belakang sambil terus meremas-remas payudara gue dengan kasarnya. Penisnya pun mengecil seiring berjalannya waktu dan lepas dari anal gue. Anal gue pun mengeluarkan darah plus cairan spermanya Andre.

“Thanks banget yah Nda, lu mau muasin gue”
“Sama-sama Ndre. Kalo tau ML rasanya seenak ini, mungkin dari dulu kali gue udah ML” jawab gue sambil menjulurkan lidat gue.
“Besok-besok, kita lakuin yang kaya di film yuk?” 
“Maksud lu maen bertiga gitu?”
“Bukan, tapi kaya gitu” katanya sambil menunjukkan film blue yang masih berputar.

Gue yang menoleh ke arah film blue tersebut langsung bergidik ngeri, namun juga terangsang. Di film tersebut sekarang terlihat seorang cewek bule sedang ML dengan 8 orang. Penis-penis cowoknya pun panjang sekali, bahkan melebihi panjangnya penis Andre. Cewek itu posisinya dimasuki seperti cewek Jepang tadi. Hanya saja kali ini agak lebih ekstrim. 2 penis masuk ke dalam vagina si cewek analnya juga diisi 1 penis, mulutnya juga 1 penis. Sedangkan payudaranya dilahap dengan rakus oleh 2 orang cowok, sementara tangan si cewek mengocok kedua penis cowok yang sedang melahap payudaranya.

“Lu serius Ndre?” tanya gue
“Iyalah, lu mau ga?”
“Mmh, liat gimana ntar deh”
“Oke, tapi sebelum itu, gue mau bikin lu mengerang-ngerang lagi”
“Gue masih cap . . .”

Belum sempat gue menyelesaikan ucapan gue, mulut gue disumpal lagi dengan cd gue dan dilakban pula. Gue pun protes, namun Andre malah ketawa dan ke belakang. Gue bingung, ini anak mau ngapain lagi coba? Batin gue. Ga berapa lama Andre nongol dengan membawa penjepit baju, karet, timun kecil dan pare yang ukurannya cukup besar. Andre pun mengkaretkan puting gue dengan karet gelang. Gue cuman bisa meringis kesakitan. Abis itu puting gue pun dijepit dengan penjepit baju, kontan gue mengerang kesakitan. Belum sempat rasa sakit gue ilang. Vagina ditusuk pake pare yang besar itu. Pare itu terus ditekan ke dalam vagina gue sampe tinggal moncongnya aja yang keliatan. Gue ngerasa vagina gue penuh sama itu pare. Kemudian Andre memasukkan timun kecil ke dalam anal gue. Dia pun kemudian melakban vagina gue dan anal gue. Ga cuman itu, kaki gue pun diikat erat olehnya. Setelah itu dia meletakkan gue di atas meja tamu dan melilitkan tali ke perut gue hingga akhirnya gue jadi satu dengan meja tamu gue.

“Oke, gue tinggal dulu yah sayang. Sampe jumpa besok” katanya sambil mencium keningku dan berlalu.
“Emh emh emh” protes gue yang tersumpal mulutnya.

Gue pun melihatnya mengenakan pakain dan berlalu meninggalkan gue sendiri di atas meja yang terlentang dengan pasrahnya. 


Maaf yah, Nda belum terbiasa nulis, apalagi cerita beginian. Jadi mohon maaf kalo kurang berkenan.a
Cerita Sex : Pengalaman Pertama si Amanda | ..... | 5

0 komentar:

Posting Komentar