Gw Relakan Lubang Anus dan Vagina

Hallo... Gw Nefa 22 tahun. Gw seorang ibu rumah tangga muda yang mengalami cobaan yang sangat berat. Gw baru menikah 1 tahun, suamiku bekerja sebagai karwan di pabrik di luar kota. Karena banyak yang bilang Gw berwajah manis dan tubuhku sangat menarik dengan payudara ukuran 34b yang selalu menonjol dibalik T-shirt ku membuat orang selalu berusaha menggodGw, apa lagi Gw suamiku yang tinggal di luar kota, membuat para penggoda itu berani.

Suatu ketika, Roni (kakak iparku) datang ke rumah, dan dia menggodGw dan memaksa ingin bercinta denganku. Gw marah habis-habisan kepada kakak kandung suamiku itu, memang ia adalah orang kaya, tapi tidak pernah menolong saudara-saudaranya yang sedang kesulitan atau hidup pas-pasan seperti Gw dan suamiku. Roni terus merayu, dan ketika ia kesal, ia berkata "hey lo.... Cewek gak tau diuntung!!! Suami lo itu orang kere!!! Gue bisa kasih lo duit banyak kalo lo mau nikah ma gue n jadi bini ke 3 gue!! Sayangnya lo malah milih adik gue!!! Gue masih penasaran ma bodi lo!! Gue bisa bayar berapapun lo mau!!"
Gwpun kesal dan menjawabnya "eh mas.... Gw memang miskin, tapi gak serendah itu!! Sekarang mas pergi dari rumah saya!!! Sebelum saya teriakin ni!!! Ancamku, dan ia pun langsung pergi dengan muka yang kesal.

Gw terduduk di kursi sambil menghela nafas yang tadi sempat emosi, tiba-tiba terdengan suara dering telpon dari HP N70 ku, Gw angkat telpon itu dan ternyata itu telepon dari Andi (teman suamiku), mereka memberitahukan bahwa suamiku masuk rumah sakit, katanya suamiku terkena kangker yang baru diketahui dan harus sudah diangkat, Gw syok dan matGw tiba-tiba meneteskan air mata. Gw sedih bercampur bingung karena dari mana Gw bisa cari uang untuk menambahkan biaya yang kurang. Sedangkan perusahaannya hanya bisa memberi bantuan setengah dari biaya pengobatan. Gw menelpon saudara-saudarGw dan merekapun tidak ada yang mampu memberi pinjaman. Akhirnya Gw memutuskan menelepon Roni, 
Gw (A) : "hallo kak.... "
Roni (R): "iyah ada apa lo??"
A : Gw mau pinjam uang ka... Asep (suamiku) sedang dirawat di RS"
R : ohh... Tapi gue lagi boke, cari j orang lain!
A : ka.. Gw mohon... Gw tau kaka baru dapet tender besar dan untung dari penjualan mobil di showroom kaka, Asep itu adikmu kak... Gw minjem bukan minta!!!
R : ko jadi lo yang sewot??!!!
A : Gw hohon....
R : gue ada duit cuma buat rasain tubuh lo....
A : ya sudah... Apapun itu.... (Sambil mengiyakan permintaannya)
R : nah gitu donk.....
A : Gw mau lGwkan itu, tapi bayarannya harus cukup untuk membiayai pengobatan suamiku sampai sembuh!!!
R : oke.... Tapi selama pengobatan berjalan, lo harus siap kalo gue mau pake lo, gmn?? Deal??
A : oke deal (sambil menangis sedih)

Gw tak percaya Gw harus menjual kenikmatan vaginGw kepada orang lain demi pengobatan orang yang kucintai.

Keesokan harinya, Gw mendapat telpon dari Andi, dia memberitahukan bahwa biaya rumah sakit harus dibayarkan paling lambat sore itu. Gw semakin bingung, dan tiba-tiba Roni datang ke rumahku,
R : nef... Lo butuh sekarangkan duitnya?? 
A : iya kak.... Tolong saya ka...
R : ya udah kita mulai kesepakatan kita sekarang.
A : iya sudah, ayo di kamar kak (ajakku)
R : gak mau gue disini, lagi juga bukan cuma gue yang mau nikmatin, duit gue kagak cukup, jadi temen gue mau ikut bantu lo, gmn?
A : baiklah!!! (Tanpa pikir panjang karena terpepet waktu)
R : tapi lo g boleh pasang wajah kecewa n sedih pas ngelayani, bikin kami puas!!!

Akhirnya Gw pergi dengan mobil ford milik Roni dan menuju sebuah resto, disana ada seorang bule yang bernama Freed yang sedang menunggu. Dan kami bernegosiasi disana, sampai akhirnya uang itu ditransfer ke rekeningku. Gw tersenyum manis di depannya seakan tidak ada masalah, Gw benar-benar merendahkan harga diriku di hadapan manusia-manusia maniak sex ini.

Freed(F) : Ron... Ayo kita ke hotel sekarang!!! Saya tidak tahan lagi ingin menikmati wanita ini.
R : okeh bos... Let's go...

Kamipun pergi ke sebuah hotel untuk menjalankan tugasku sebagai pelampiasan sex mereka. Sesampainya di hotel, Gw duduk di sebelah freed sambil ia menggodGw dan mengelus-elus bahuku, dan Freed mulai melepaskan pakaian tengtop merah mudGw, payudara ku langsung terlihat, karena Gw tidak dibolehkan mengenakan BH dan CD. Putingku diplintir-plintir lembut membuatku geli dan putingkupun mengeras, Freed langsung mengenyot dan menjilati puting kiriku, sambil meremas payudara kananku. "Ahhhh.... Ahhhh....." Gw hanya bisa mendesah menahan kegelian itu. Kemudian celana panjang hitamku ia lepaskan dan langsung terlihat vaginGw yang jarang dijamah oleh kemaluan pria karena suamikupun hanya menjamah ketika bulan madu pernikahan saja, dan itupun satu tahun yang lalu.

Freed dengan nafsunya ia memainkan vaginGw dengan jarinya, ooohhhh.... Ahhh.... Desahku sambil menggigit bibir. Kemudian freed mengeluarkan penis besar khas bule yang membuat Gw kaget dan ngeri, pasti akan sakit apabila vaginGw ditembus penis bule itu, fikirku. Kemudian dia juga menyuruh Roni untuk langsung bergabung bersamanya,
F: ayo ronn... Kita nikmati wanita ini (sambil mengacungkan penisnya di depan wajahku untuk meminta untuk di oral)
Ronipun ikut mengacungkan penis tegangnya yang hampir menyamai ukuran bule itu.
Kini kedua penis itu mengacung di depan wajahku, dan Gw pegang sambil mengocoknya perlahan, dan dengan rasa jijik, Gw hisap penis itu satu per satu, "argggghhhhh..... Ahhhhh..... " Erang mereka menikmati hisapan mulutku atas penis mereka.

Setelah mereka puas merasakan hisapan mulutku atas penis mereka, Freed mengangkat tubuhku dan mendudukannya di atas badannya yang kekar. Dia mengelus-elus lubang anusku dengan jarinya yang sudah ia lumuri dengan ludahnya, Gw merasa geli dan sesekali dikagetkan oleh jarinya yang memasuki lubang anusku, setelah Gw tidak merasakan sakit dan lubang anusku telah elastis untuk dimasuki, maka iapun memasukan penis besarnya ke dalam lubang anusku, "ahhhhh..... Ahhhhh....." Desah kesakitanku, keringat dingin bercampur rasa sakit yang sangat Gw rasakan, Freed menggoyangnya perlahan-lahan dan ketika ia tau Gw sudah tidak terlalu kesakitan iya menggoyangkan penisnya itu "ooouuuuhhhh..... Ahhhhh...." Ternyata di balik sakitnya sodomi itu, Gw sedikit demi sedikit merasakan kenikmatan, "aahhhhh..... Shiiit.... Fuck me... Ahhh...." Desahku tak sadar, kemudian Freed semakin kencang menusuk anusku degan penisnya membuat Gw serasa ingin kencing namun susah untuk dikeluarkan, "ohhhh... Ooohhhhh.... I'll get hhhoooohhh... Ooohhhhh....." Desahku sambil merasakan ingin kencing, dan.... "Ahhhh.... Ahhhh....." Orgasmeku meletup-letup, serasa anusku berdenyut mengiringi klitorisku yang juga berdenyut karena orgasme.

Kemudian Roni telah siap duduk di sebelah freed dan tubuhku di oper pada kakak iparku itu, dan "ahhhh......." Sebatang penis tegang kini masuk ke dalam vaginGw yang tadi telah basah karena orgasme yang pertama,
R: ahhh...... Enak sekali memekmu nefa.... Ahhhhh.... Ahhhhh..... (Sambil menggoyangkan penisnya).
A : "ahhhh.... Ahhhh.... Iya kak... Enak kak... Ooohhhhh.... Ahhhh....." Desahanku sambil menikmati penis kakak iparku yang bajingan itu.

Gwpun terhanyut dengan kenikmatan penis para bajingan itu, dan Gw kembali orgasme untuk yang kedua "ahhhhh.... Kak Roni, Gw dapet ahhhh....." Desahku panjang. Gw terkulkai lemas di atas badan Roni, dan Freed menjulurkan penisnya ke mulutku, Gw pegang dan ku kocok penis itu sambil Gw hisap, "ehhhhmmmm..... Emmmmm...." Desahku sambil menghisap penis Freed, dan vaginGw pun kembali Roni genjot sampai Gw mendapatkan orgasme yang ke tiga "ahhhhh..... Ahhhhh........ " Desah panjangku kembali terdengar.

Kemudian badanku dibalikkan menjadi berhadapan dengan Roni, dan ronipun memelukku sambil menciumi bibirku, Gwpun membalas ciuman penuh birahi itu, dan ketika Roni menciumiku, vaginGw kembali ia sodok dengan penisnya lagi, "ahhhh.... Emmmm...." Desahku, namun tak lama setelah penis Roni masuk, Freed memasukan Penisnya ke liang anusku, "aHhhhh..... Ahhhh.... " Kembali perih bercampur nikmat karena semua lubangku telah terbungkam dengan penis yang besar, roni dan freed terus menggenjot kedua lubangku itu, kemudian beberapa saat kemudian Gw orgasme lagi, namun orgasme ku yang keempat ini sangatlah berbeda, karena rasa sakit anal sex yang Freed lGwkan menambah nikmat rasa orgasme vaginGw yang sedang ditusuk oleh penis Roni, "ahhhhh..... Sakit.... Ahhhh... Nikmat.... Ooohhhhh..... Ahhhhh...." Erangku sambil terkulai lemas karena orgasme.

Setelah melihat Gw lemas, Freed mengangkat tubuhku dan membaringkanku di sofa, ia kembali menyodomiku, dan Gw hanya bisa menikmati anal sex ini. Dan beberapa saat kemudian, free mengencangkan genjotannya "ahhhh ahhhh... Arghhh... I'll cumming honey... Ohhh shit baby... Ur ass is so tight... Ouhhh...." Desahnya, dan iya mencabut penisnya dan Gw disuruh untuk mengankat pantatku dan membuka lebar lubang vaginGw, dan dia mengocok penisnya dan spermanya menyembur di permukaan vaginGw, spermanya yang putih menggenangi permukaan vaginGw, dan menyusul Roni setelah itu yang menyemburkan spermanya ke arah lubang vaginGw, dan sperma roni tepat menggenangi mulut vaginGw, dan terasa banjir mulut baginGw dengan sperma mereka.

Mereka tersenyum puas dan Gwpun terkulai lemas dengan lumuran sperma mereka yang membanjiri vaginGw. Setelah sadar, matGw berkaca-kaca meratapi dan menyesali mengapa vagina yang harusnya Gw persembahkan hanya pada suamiku, kini menjadi santapan para bajingan sex itu!, dan demi orang yang Gw cintai, Gw relakan kedua lubangku dinikmati mereka.
Gw Relakan Lubang Anus dan Vagina | ..... | 5

0 komentar:

Posting Komentar